Minggu, 05 Desember 2010

Berkaca dari Abdullah Bin Saba oleh Ihat Solihat

Sahabat....
Masih ingat dengan tokoh sejarah Abdullah Bin Saba ? Ya...dialah tokoh antagonis yang dengan lidah berbisanya mengobok-obok tatanan masyarakat yang semula adem ayem,yang semula hidup tentram, menjadi bertikai dan tak saling kenal, dengan provokasinya juga masyarakat menjadi berantakan dan baku hantam.
Sahabat...
Kepandaian berhujjah, kepandaian beretorika dan kepandaian memilah dan memilih antara yang hak dan batil harus senantiasa dimiliki oleh kita, oleh kita yang mengemban tugas sebagai 'Agent Of Change', kita tidak ingin peristiwa masa lalu terulang lagi, peristiwa di mana masyarakat kita terjebak oleh mulut manis tapi berisi racun, Abdullah Bin Saba.
Sahabat...
Seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya ibarat satu bangunan, bagian yang satu mengokohkan bagian yang lain. Tidak ada lagi saling cela, tidak ada lagi saling hina, toleran adalah kunci utamanya, mungkin pendapat kita berbeda, selama tidak menyentuh aspek yang prinsip perbedaan itu biasa, dan bukankah perbedaan dalam kategori ini termasuk Rahmat ?
Sahabat...
Apabila datang seorang fasiq kepadamu membawa kabar berita, maka tabayyunlah (kroscek) jangan ditelan mentah-mentah, apalagi mempercayainya sepenuh hati, siapa tahu kabar yang dibawanya membawa kemadharatan untuk kita, untuk hidup dan kehidupan kita di masa kini dan masa yang akan datang.
Sahabat...
Hanya kepada Allah kita serahkan sepenuhnya urusan kita, sambil menyingsingkan lengan baju untuk terus memerangi Abdullah Bin Saba- Abdullah Bin Saba baru yang penyerangannya kepada kita semakin gencar, tidak terduga dan pantang menyerah....
Hasbunalloh Wa Ni'mal Wakiil, Ni'mal Maula Wa Ni'man Nashiir...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar