Rabu, 19 Januari 2011

Pendidikan Satu Atap SD dan SMP

Pendidikan Satu Atap SD dan SMP Leave a comment

Pendidikan dasar 9 tahun sekarang menjadi pendidikan pokok di Indonesia, itu artinya peserta didik minimal lulus paling rendah lulus SMP, akan tetapi di lapangan masih ditemukan berbagai hal, dimana siswa SD tidak semuanya dapat tertampung di SMP bahkan kuantitas SMP tidak sebanding dengan SD yang ada, taruhlah jika SD di satu kecamatan ada 35 SDN dan MI sebanyak 5, sedangkan SMP negeri dan swasta rata-rata mencapai 10 itu sudah bagus. Padahal rasionya dengan SD dengan SMP 1:8. Apakah mungkin secara kasat mata jumlah SMP tersebut dapat menampung lulusan SD dan MI. Hampir dipastikan tidak semua lulusan SD melanjutkan ke SMP atau MTS.

Inilah akar masalahnya, sampai kapanpun jika sistem pendidikan yang dilakukan selama ini ketika lulus SD melanjutkan ke sekolah berikutnya yang jumlah sekolah relatif tidak seimbang atau belum mendekati jumlah lulusan SD, maka permasalahan peserta didik yang tidak melanjutkan ke SMP tidak akan pernah terselesaikan. Belum lagi jika budaya masuk ke SMP atau pendidikan selanjutnya dengan alasan tertentu sekolah akan mengambil iuran atau sumbangan pendidikan yang menjadi problematika di setiap awal ahun ajaran.

Solusinya adalah sistem pendidikan selama ini harus dirubah dengan cara pendidikan satu atap untuk pendidikan dasar, artinya pendidikan SD dan SMP harus disatukan dalam satu atap pendidikan, sehingga lulusan SD secara otomatis diterima di SMP sehingga angka tidak melanjutkan dapat diminimalisir dan pengeluaran orang tua dalam sumbangan pendidikan dapat dihindari secara sistematis.

Nah bagaimana dengan SDM gurunya yang berkecimpung di sana, selama ini pendidikan SD lebih banyak dikoordinir secara teknis di UPTK pendidiksan, sementara SMP lebioh didominasi pengelolaannya di Tingkat Dinas Pendidikan Kabupaten, maka secara pengelolaan saja sudah beda dab hampir dipastikan secara sistematis pendidikan dasar 9 tahun sampai kapanpun sulit dilakukan secara efektif dan efisiens.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar